Ramos Bantah Spanyol Terlibat Skandal Pesta Wanita Penghibur

Timnas Spanyol tengah dihinggapi kabar miring. Setelah beberapa hari yang lalu dikabarkan mengalami perampokan di Hotel Tulip Recife Palace, harian olahraga Brasil Globoesporte melaporkan bahwa para penggawa La Furia Roja terlibat pesta miras yang melibatkan para wanita penghibur di malam terjadinya insiden tersebut.

Rombongan wanita penghibur yang dipanggil oleh pemain Spanyol tersebutlah yang disinyalir menjadi pelaku perampokan. Pihak Spanyol jelas membantah klaim mengenai pesta dan wanita penghibur tersebut. Federasi Sepakbola Spanyol bahkan mengeluarkan pernyataan resmi yang menyangkal klaim Globoesporte.

Dari pihak pemain sendiri, sebelumnya Gerard Pique telah mengungkapkan sanggahannya. Dukungan datang dari Sergio Ramos yang juga menolak tuduhan pesta tersebut.

"Siapapun yang menyebarkan berita tersebut adalah pembohong, hentikan berita tersebut karena akan mengecewakan pasangan dan keluarga kami," ungkap Ramos kepada AS.

"Mereka mencoba menodai reputasi kami dannegara kami, saya harap ada hukuman yang setimpal bagi penyebar berita bohong tersebut. Secara khusus saya berharap FIFA menyelidiki siapa yang memulai kebohongan terhadap Spanyol."

Polisi sendiri tengah menyeldiki kasus tersebut, baik masalah perampokan maupun klaim pencemaran nama baik Timnas Spanyol. Ramos mewakili rekan-rekannya menyatakan percaya dengan kemampuan polisi setempat.

"Sekarang semuanya tengah diurus oleh polisi. Kami bisa tidur dengan damai dengan pikiran yang jernih. Jika kami mengajukan komplain resmi tentang ini, maka secara personal para pemain malah akan terganggu.

"Kami di sini bukan untuk berpesta, tapi menunjukkan permainan seperti apa yang membuat Spanyol menjadi juara Eropa dan Dunia. Kami di sini bukan untuk melibatkan diri dengan para penipu, kami hanya ingin bermain bola," tutup Ramos


Sumber